OttenCoffee - Tidak bisa terbayangkan hari-hari tanpa kopi apa jadinya, namun pertanyaan yang terbilang tidak sederhana ini selalu muncul. Apa yang membuat seseorang membutuhkan kopi di pagi hari, apa yang membuat mereka mengobrol asyik dengan ditemani cangkir-cangkir kopi mereka. Jika ditanyakan satu per satu pastinya mereka punya perspektif tersendiri tentang kopi yang mereka konsumsi. However, kopi bukan minuman sederhana yang bisa dimaknai dengan pengertian secara seragam.
Bagi beberapa orang minum kopi merupakan kebutuhan harian, tanpa kopi hari mereka akan terasa lambat. Untuk sebagiannya lagi, minum kopi merupakan gaya hidup, sebuah tren yang sudah mengakar menjadi kebiasaan, berangsur semakin kental menyatu di kehidupan masyarakat. Kini perlahan minum kopi adalah pop culture, yang kebanyakan diciptakan oleh media-media mainstream seperti social media, cinema, dan lainnya.
Awalnya para sosialita pesan latte art di coffee shop yang cukup popular di daerah mereka, hanya untuk kebutuhan feed instagram, tapi kini tidak lagi, sedikit banyaknya mereka menjadi beralih dari minum kopi yang instan ke minuman kopi yang diseduh dengan teliti menggunakan kopi-kopi speciality. Satu lagi, terpujilah film “filosopi kopi” yang secara sadar ataupun tidak, mereka sudah merubah para kutu buku dan penggemar film menjadi peminum kopi yang sebenarnya.
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Minum Kopi?
Ketika hampir semua orang melirik dan mengambil peduli secangkir kopi mereka hari ini, banyak sekali tanya yang muncul sebab keingin-tahuan mereka akan kopi itu sendiri. Dari mana kopi ini berasal, apa yang menyebabkan profil rasa kopi begitu kompleks, mengapa menu kopi di coffee shop beda metode seduhan berbeda harga. Dan kebanyakan akan bertanya, kapan waktu tepat untuk minum kopi?
Secara awam mungkin akan terjawab, waktu tepat minum kopi saat mata sudah mulai merasa ngantuk. Maka jelaslah yang menjawab demikian, kopi bagi mereka dimaknai sebagai penghilang rasa kantuk. Bukan kesalahan menjawab demikian, beda orang pasti berbeda perspektif mereka akan kopi. Jika pertanyaan itu ditujukan pada penikmat kopi, apa jawaban mereka? The best time to drink coffee is every time.
Pertanyaan ini bisa jadi muncul karena beberapa orang memiliki permasalahan pencernaan saat minum kopi, namun mereka sangat senang menikmati kopi mereka. Berbeda orang pastilah berbeda pula sistem imun tubuh menerima makanan dan minuman. Tapi dari siklus circadian clock hampir semua sama, bahwa tubuh memiliki fase waktu yang tepat untuk mereka minum kopi.
Kortisol dan Kafein
Circadian clock merupakan proses biologis pada tubuh yang terjadi berulang setiap harinya, ritme inilah yang menunjukkan kamu akan rasa lapar dan kamu harus makan, terbangun dan tidur, serta banyak hal. Mengacu pada hal inilah, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa waktu tepat minum kopi adalah pagi menjelang siang 9:30-11:30, siang menjelang sore 1:30-5:00 saat tubuh mulai merasa lelah.
Lelah pada jam tersebut adalah hal alami, karena penurunan produksi kortisol di dalam tubuh. Kortisol dan kafein merupakan 2 hal yang berbeda namun ada kaitannya, kortisol merupakan hormon yang secara alami diproduksi membantu mengontrol metabolisme, mengatur tekanan darah dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh yang baik. Hormon inilah yang membuat tubuh terjaga.
Sederhananya, kafein membantu peran kortisol pada tubuh seseorang, ini mengapa rasa lelah berangsur hilang setelah minum secangkir kopi. Pada jam tertentu hormon kortisol diproduksi tubuh, dan pada jam tertentu pula hormon kortisol di dalam tubuh menurun. Saat hormon kortisol menurun tubuh akan merasa lelah dan mengantuk inilah waktu yang tepat untuk minum kopi.
Fase hormon kortisol tiap orang akan berbeda sesuai pola hidup mereka, namun secara umum pada tubuh hormon kortisol meningkat di jam 8:00-9:00, 12:00-13:00, dan 17:30-18:30. Hormon kortisol menurun, merupakan waktu terbaik untuk minum kopi.
Comments
Post a Comment