Detik.com - Rokok telah
menjadi gaya hidup bagi sebagian orang, baik pria maupun wanita. Walau sudah
banyak sekali terpampang bahaya-bahaya dari merokok dan asapnya, namun itu
tidak membuat mereka berpaling meninggalkan rokok.
Menurut
dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Feni
Fitriani Taufik, SpP(K), MPdKed, orang yang merokok bisa memiliki keinginan
berhenti jika sudah mengidap suatu penyakit yang disebabkan karena zat-zat
berbahaya dari rokok.
Bayangkan
saja, lebih dari 40 ribu jenis zat kimia berbahaya masuk ke dalam tubuh
perokok, baik perokok aktif maupun perokok pasif. Dan dampaknya bisa terkena
penyakit gangguan pada saluran pernapasan, kanker paru, kanker pita suara,
kanker lidah, bahkan bisa mengakibatkan penyakit jantung dan stroke.
Beberapa
orang yang ingin berhenti merokok mengaku sangat sulit. Kenapa demikian?
"Di rokok itu ada nikotin, zat adiksi. Faktor adiksi ini membuat orang
yang ingin berhenti jadi sulit," ujar dr Feni saat ditemui di Rivoli
Hotel, Jalan Kramat Raya No. 41, Jakarta Pusat baru-baru ini.
Nikotin adalah zat adiktif yang menimbulkan perasaan nyaman dan kesenangan saat merokok serta menyebabkan efek kecanduan. Tentu siapa sih yang mudah untuk meninggalkan suatu kenyamanan?
"Biasanya orang yang berhenti merokok akan merasakan yang tidak nyaman selama empat minggu. Karena nggak sanggup ya dia balik ngerokok lagi," jelasnya.
Memang untuk berhenti merokok dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan besar, tapi jika untuk kesehatan diri sendiri dan keluarga kenapa tidak?
Nikotin adalah zat adiktif yang menimbulkan perasaan nyaman dan kesenangan saat merokok serta menyebabkan efek kecanduan. Tentu siapa sih yang mudah untuk meninggalkan suatu kenyamanan?
"Biasanya orang yang berhenti merokok akan merasakan yang tidak nyaman selama empat minggu. Karena nggak sanggup ya dia balik ngerokok lagi," jelasnya.
Memang untuk berhenti merokok dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan besar, tapi jika untuk kesehatan diri sendiri dan keluarga kenapa tidak?
Comments
Post a Comment