DGNews - Bagi mereka yang merasakan hidup di Indonesia tahun 80an, pasti mengenal
tokoh silat Brama Kumbara. Bukan dari komik atau film, tapi berawal dari sebuah
sandiwara radio. Ya! Tokoh yang satu ini sangat melekat di hati masyarakat
Indonesia pada waktu itu, mulai dari usia anak sampai mereka yang sudah tua.
Sandiwara radio itu berjudul Saur Sepuh. Sebuah kisah perjalanan seru
seorang pendekar muda yang pada akhirnya menjadi raja di sebuah kerajaan fiktif
yang disebut Madangkara. Kala hiburan sangat minim, stasiun TV satu-satunya
hanya ada TVRI, sandiwara radio menjadi salah satu yang digemari saat itu.
Ketenaran sandiwara radio Saur Sepuh itu membuatnya diangkat ke layar
lebar. Penontonnya juga membludak. Mungkin saat itu video rumahan masih
merupakan barang mahal, bioskop mampu meraih banyak penonton. Apalagi saat
itu film-film Indonesia sedang naik daun.
Film Saur Sepuh yang pernah ditayangkan di bioskop tahun 1980an.
Saking diminatinya, film Saur Sepuh di layar bioskop dibuat sampai 5
seri. Dalam film itu, Brama Kumbara diperankan oleh Fendy Pradana. Berkat
memerankan tokoh itu, nama Fendy Pradana melejit di dunia perfilman Indonesia.
Untuk lebih jelasnya tentang kisah asli Saur Sepuh, bisa membaca ringkasannya
di Wikipedia.
Saat ini mungkin nama Brama Kumbara tidak dikenal lagi oleh anak-anak
kecil maupun remaja. Nama tokoh itu musnah ditelan jaman. Namun SinemArt,
sebuah rumah produksi yang sudah banyak menghasilkan film-film bagus di negeri
ini, mencoba kembali membangkitkan tokoh Brama Kumbara. Kali ini Saur Sepuh
ditayangkan di TV setiap hari pukul 20:30 WIB. Tayangan perdana pada Senin, 14 Agustus 2017, akan dimulai pukul 19:30 WIB selama 3 jam nonstop.
Para pemeran tokoh di Saur Sepuh The Series yang tayang di SCTV.
Semoga hadirnya Saur Sepuh di layar kaca kali ini akan menarik banyak
pemirsa sebagaimana kisahnya pernah menyihir masyarakat Indonesia melalui
sandiwara radio. Harapannya, negeri ini memiliki tokoh yang bisa dibanggakan
anak-anak dan remaja. Bukan lagi tokoh yang hanya dikenal dari luar negeri.
Comments
Post a Comment